Tuesday, April 19, 2011

Purnama Selalu Mempesona

Senin, 18 April 2011     ---Balkon Sendowo 110B

bulan-purnama
     Sepertinya malam ini (dan kemarin) merupakan pertengahan bulan dalam perhitungan kalender jawa atau juga kalender Hijriah. Maklumlah saya tidak begitu hafal perhitungannya. Saya hanya menebaknya dari melihat kenampakan bulan malam ini. Bulannya bulat dan besar. Bulan seperti ini, biasanya muncul di pertengahan bulan pada perhitungan kalender Hijriah dan kalender jawa. 
     Sejak saya kecil, saya memang akrab dengan malam.
Ketika saya berumur belasan tahun, yah sekitar 11 atau 12 tahun, saya mulai mengakrabi malam. Ketika itu, saya dan teman-teman sebaya, sangat rajin tidur di mushala. Hal ini bukan tanpa alasan, kami  tidur di mushala karena guru ngaji kami menganjurkan kami untuk sering marathon di subuh gari. Agar nafasnya panjang, begitu kata beliau. Hehehe..tapi sebagai anak-anak, yang tentu saja sangat gemar bermain, tidak menyia-nyiakan "kesempatan" ini. Biasanya ada saja yang kami kerjakan sebelum tidur, entah itu main catur, main karambol, main petak umpet, pernah juga kami bermain gambaran --sejenis kartu yang bergambarkan tokoh kartun anak-anak-- tapi karena dilarang oleh guru ngaji  kami, kami tak lagi memainkannya.
     Sering kali kami mengadakan "pesta" di malam minggu. Ya...pesta yang asyik walau hanya sederhana. Pesta itu diawali dengan pergi ke pantai selepas pulang sekolah. Kami berenang, memancing dan menyelam untuk mendapatkan hewan laut apa saja yang bisa kami makan. Biasanya kami menunggu hingga surut, untuk mendapatkan lebih banyak hasil tangkapan. Tentu saja, hasil tangkapan kami bukanlah ikan dan udang yang besar, melainkan yang kecil dan sedang-sedang saja. Sekedar untuk bersenang-senang. Ketika hari menjelang sore, tepatnya ketika telah sore, kami pulang. Setelah mandi, mengaji yang ditutp sengan sholat Isya berjama'ah, kami mulai beraksi kembali. Kami berkumpul di mushala, mengumpulkan kayu bakar seadanya, dan kami pun mulai mengolah hasil tangkapan kami seadanya. Sambil menunggu "hidangan", canda tawa dan bermain tak pernah terlewatkan. Esok harinya kami lanjutkan dengan olah raga maraton dan kami tutup dengan mandi di laut. 
     Ketika beranjak remaja, saya pun masih saja akrab dengan malam. Namun sudah berbeda cerita, karena saat remaja saya lebih sering menghabiskan malam di sekolah, entah untuk persiapan pringatan hari besar, atau pelantikan berbagai macam ekstrakulikuler. Dan kini setelah agak dewasa, saya masih saja akrab dengan malam, walau tidak ada acara khusus, saya masih senang menikmati malam, walau sendiri walau hanya duduk saja. Tapi saya merasa malam yang cerah adalah waktu yang selalu istimewa, terlebih malam ini, dengan bulan yang hampir atau sedang purnama, tentu semakin mempesona untuk saya. Memang, purnama selalu mempesona dan istimewa. Ingin rasanya saya tak terlelap malam ini, menikmati purnama yang selalu mempesona. 

No comments:

Post a Comment