Saturday, January 1, 2011

Malam Tahun Baru : Kecerian Satu Malam

pesta-kembang-api-tahun-baru
        Tahun 2010 segera habis, berganti tahun 2011. Seperti pada pergantian tahun-tahun sebelumnya, suasananya selalu meriah dan mewah. Seluruh stasiun TV pun tidak ketinggalan merekam dan menyiarkan momen ini. Yang tua, yang kecil, apalagi yang muda, mereka beramai-ramai merayakan moment ini bersama keluarga, sahabat atau kekasih hati. Semua begadang, menunggu hingga jam 12 malam, ingin turut menyaksiakn detik-detik pergantian tahun baru, tak lupa, ingin pula menyaksikan pesta kembang api. Semua larut dalam kecerian, dalam kemewahan malam tahun baru. 
         Setelah kembang api dinyalakan, tahun berganti, mungkin satu atau dua jam setelah itu semua kelelahan. Rasa kantuk yang tertahan kini mencuat kembali, mata menuntut haknya. Esoknya, hari libur memang, semua membereskan sisa-sisa kecerian dan menikmati hari libur, walaupun ada juga yang memilih lelap seharian untuk sekedar "membayar hutang" atau memenuhi tuntutan mata. Tempat-tempat wisata penuh. Dan esoknya, mereka kembali pada aktifitas, rutinitas sehari-hari. Tahun baru, semangat baru, mungkin turut berlalu bersama kembang api yang meluncur tunggi dan terurai menjadi bintik-bintik cahaya.
       Banyak yang lupa akan petuah-petuah bijak,"Malam tahun baru, malam refleksi, malam koreksi". Malam untuk merenungi hari-hari yang lalu dan menyadari apa-apa saja yang salah, apa-apa saja yang kurang. Setelah mengetahui yang salah, mengetahui yang kurang, kemudian memantapkan dan meneguhkan hati untuk lebih baik di tahun selanjutnya. Tak lupa pula menetapkan target, menyusun strategi menghadapi tahun yang baru. Tapi berapa persenkah yang demikiain itu, mungkin tak sampai 10%. Kebanyakan perenungan, refleksi dan penyusunan strategi hanya sepintas lalu saja, fokusnya adalah pesta, ya pesta tahun baru. Keceriaan, kemewahan walau hanya satu malam.

***********
Jum'at, 31 Desember 2010 

23:35 di kamar kost.
Hp ku bergetar, ada sms ternyata.
"Lg dimana him?? Tahun baru acaranya ngapain nich??" begitu kurang lebih isi sms dari Iwan, kawanku. 
"Lagi di kost aja bang, males keluar" balasku sekenanya. 
"Maen ke kost ja him, sebentar lagi aku jemput ya?" begitu balasnya.
"Wah udah ngantuk nich bang" kukirim sms lagi.
"Ke kost ku aj him, sesampainya dikost ku mau tidur juga tak apa. Siap-siap him bentar lagi ku jemput" bila sudah begini aku tak bisa lagi mengelak.
"Ya udah deh" aku pasrah.

***
23:48 Kost Iwan 

"Diabisin him rotinya, aku beli buat kamu ini" kata iwan sambl menunjuk roti bakar yang tadi dibeli dalam perjalanan menuju kos iwan.
"Iy bang, santai aja, nanti juga abis" jawabku sambil menyantap roti bakar tersebut.
"Emang anak-anak palembang gak  buat acara tahun baru-an bareng gitu bang?" tanyaku, membuka obrolan.
"Ada, tapi aku males" Iwan menjawab sambil cengengesan. Iwan pun mulai bercerita ngalor-ngidul, ku dengarkan saja, sambil sesekali menertawakan ceritanya. Ia memang hobi bercerita dan aku cukup menjadi pendengar yang baik saja. Namun tak lama, rasa ngantukku kembali menerorku dan aku sudah malas untuk menahannya. Jadilah, malam tahun baru di kosan dan di kosan teman : Tidur.
"Bang ngantuk nich, tidur ah" aku meminta ijin kepada yang empunya kamar tapi tak lagi kuperhatikan apa jawaban Iwan.

Lirih dalam hati kukatakan pada semua orang, "Selamat di Tahun yang baru, 2011."

No comments:

Post a Comment