Saturday, January 8, 2011

Ajari Aku Bangun Pagi

bangun-pagi
      Akhir-akhir ini saya merasa sulit sekali untuk bangun pagi. Akibatnya saya sulit sekali untuk dapat bersantai di padi hari. Hanya ada satu acara di pagi hari, cepat-cepat bersiap kuliah. 
       Lama-lama, hal ini menggangu juga. Saya tidak bisa lagi menikmati sejuknya udara pagi, tidak bisa melihat ramainya bintang di langit subuh hari, dan tidak bisa menyapa matahari terlebih dahulu.
           Dan kini, saya khawatir sekali, jangan-jangan ini sudah menjadi kebiasaan. Saya khawatir hal ini telah menjadi penyakit dalam diri saya, yang akan sulit untuk disembuhkan. Alarm telah saya set setiap hari, saya memang bangun ketika alarm berbunyi, namun yang saya lakukan hanyalah mematikan alarm tersebut dan kemudian tertidur kembali, hal ini terjadi tanpa bisa saya control, seolah telah terotomatisasi.
Pernah juga saya meminta beberapa teman untuk membangunkan saya setiap pagi, hal ini cukup berhasil, tapi tentu saja saya merasa tidak enak jika meminta teman saya untuk membangunkan saya setiap hari. Alhasil, ketika teman saya tidak membangunkan saya pun kembali kepada kondisi yang lalu. Parah memang. Salah satu teman yang lain pernah bilang, bahwa semua itu tergantung dari kemauan dan tekad dalam diri sendiri, tapi saya tak menemukan itu dalam diri saya. Apakah ada orang yang terlahir tanpa memiliki kemauan dan tekad. Jangan-jangan saya tidak normal. Ah, tidak mungkin, saya normal kok, dan saya yakin itu. 
      Yang saya butuhkan adalah belajar dan mengajari tubuh saya untuk bangun pagi. Tapi saya tak tahu bagaimana caranya. Saya hanya bisa berharap bahwa waktu akan memberi tahu saya caranya dan tak henti memotivasi saya untuk bangun pagi.
Berharap. Semoga bisa bangun pagi.

No comments:

Post a Comment