Tahun 2010 segera habis, berganti tahun 2011. Seperti pada pergantian tahun-tahun sebelumnya, suasananya selalu meriah dan mewah. Seluruh stasiun TV pun tidak ketinggalan merekam dan menyiarkan momen ini. Yang tua, yang kecil, apalagi yang muda, mereka beramai-ramai merayakan moment ini bersama keluarga, sahabat atau kekasih hati. Semua begadang, menunggu hingga jam 12 malam, ingin turut menyaksiakn detik-detik pergantian tahun baru, tak lupa, ingin pula menyaksikan pesta kembang api. Semua larut dalam kecerian, dalam kemewahan malam tahun baru.
Setelah kembang api dinyalakan, tahun berganti, mungkin satu atau dua jam setelah itu semua kelelahan. Rasa kantuk yang tertahan kini mencuat kembali, mata menuntut haknya. Esoknya, hari libur memang, semua membereskan sisa-sisa kecerian dan menikmati hari libur, walaupun ada juga yang memilih lelap seharian untuk sekedar "membayar hutang" atau memenuhi tuntutan mata. Tempat-tempat wisata penuh. Dan esoknya, mereka kembali pada aktifitas, rutinitas sehari-hari. Tahun baru, semangat baru, mungkin turut berlalu bersama kembang api yang meluncur tunggi dan terurai menjadi bintik-bintik cahaya.